Bekasi-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat 13 titik banjir yang berada di 4 kecamatan dan 8 desa dalam kota saat Kali Bekasi meluap. Akibatnya 1.237 kepala keluarga (KK) atau 4.958 jiwa terkena dampak banjir
“Terdapat 13 titik banjir yang terdata di Kota Bekasi,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Enung Nurcholis, Jumat (18/2/2022) dilansir beritasatu.com.
Dia menjelaskan, 13 titik tersebut tersebar di delapan kelurahan dan empat kecamatan. “Banjir kemarin akibat naiknya aliran air dari Kali Bekasi hingga meluap ke permukiman warga,” tuturnya.
Selain itu, terdapat beberapa titik tanggul yang jebol Kali Bekasi.
Enung menambahkan, BPBD Kota Bekasi telah memberikan informasi kepada warga di bantaran Kali Bekasi terkait kenaikan tinggi muka air yang terjadi Rabu, 16 Februari 2022 malam. Hujan deras yang mengguyur Bogor meningkat debit air di Kali Bekasi hingga meluap ke permukiman.
Delapan kelurahan yang terdampak yakni Kelurahan Jatirasa (Kecamatan Jatiasih), Bekasijaya (Kecamatan Bekasi Timur), Margahayu (Kecamatan Bekasi Timur), Durenjaya (Kecamatan Bekasi Timur), Jakasetia (Kecamatan Bekasi Selatan), Telukpucung (Kecamatan Bekasi Utara), Margamulya (Kecamatan Bekasi Utara) dan Kelurahan Margajaya (Bekasi Selatan).
Petugas BPBD Kota Bekasi membuka tempat pengungsian di Musala Jamaitul Khoir Kampung Lebak, Kelurahan Telukpucung, Kecamatan Bekasi Utara dan gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jatirasa, Kecamatan Jatiasih.
Banjir terparah berada di Perumahan Pondok Gede Permai dengan ketinggian 1,5-2 meter.
“Di perumahan ini banjir akibat jebolnya tanggul sekitar 30 meter yang berada di RT 04/RW 10 Pondok Gede Permai,” tuturnya.
Saat ini, tinggi muka air di Kali Bekasi sudah normal.
“Petugas bersama warga masih membersihkan material lumpur dan sampah,” imbuhnya.
Bantuan pembersihan pascabanjir personel Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas BMSDA, Dinas Lingkungan Hidup, BPBD Kota Bekasi, TNI dan Polri serta PMI Kota Bekasi.(*/cr2)
