Danone Communities, lembaga impact investment dan inkubator bisnis sosial untuk masyarakat berpenghasilan rendah, mengumumkan investasi pada perusahaan sosial Nazava di Indonesia.
Investasi ini juga mendukung upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencapai target 100% akses air minum layak dan 15% air minum aman di 2024, serta 100% akses air minum aman pada 2030.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 2,2 miliar orang, atau 1 dari 3 orang di dunia, tidak memiliki akses air minum yang aman.
Melihat pentingnya peningkatan akses masyarakat terhadap air minum, Danone Communities mengumumkan investasi terbarunya pada Nazava, sebuah perusahaan sosial yang memiliki misi menyediakan air minum yang aman dan terjangkau bagi siapapun dan dimanapun dengan memproduksi dan menjual saringan air minum berkualitas tinggi dengan harga yang murah bagi rumah tangga.
Didirikan di Indonesia pada 2009 oleh dua warga negara Belanda, Guido van Hofwegen dan Lieselotte Heederik, Nazava menyediakan air minum bagi lebih dari 450.000 orang berpenghasilan rendah dan menargetkan untuk menjangkau 2 juta orang di 2024.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dimana 72% dari total populasi menggunakan air sumur sebagai air minum, dan kurang lebih sekitar 26.000 anak-anak meninggal dunia rata-rata per tahunnya karena diare akibat mengkonsumsi air minum yang terkontaminasi, Nazava telah mengembangkan model yang inovatif.
Bekerja sama dengan perguruan tinggi lokal dan internasional, termasuk Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (UNPAD), dan Delft University, Belanda, saringan air minum yang telah teruji secara global ini, didesain agar aspiratif dan mudah digunakan. Produk ini didistribusikan secara luas di Indonesia lewat jaringan penjualan lembaga keuangan mikro (MFI), reseller, dan situs e-commerce.
Saringan air Nazava memiliki dampak positif pada masyarakat lewat cara meningkatkan kesehatan dengan cara mengurangi potensi penyakit yang menyebar lewat air. Selain itu, mengurangi produksi CO2 karena tidak butuh merebus air dengan menggunakan energi fosil, sekaligus mengurangi sampah.
Dengan menggunakan produk Navaza, menghemat pengeluaran barang sekali pakai untuk rumah tangga hingga Rp 1.099.460 atau sebesar US$ 78 per tahun per rumah tangga, serta meningkatkan ketersediaan waktu pada rumah tangga dalam bentuk penghematan 2 jam per minggu per rumah tangga.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran Nazava dalam portofolio Danone Communities Water. Bagi Danone Communities, ini adalah kali pertama kami bekerja sama dengan perusahaan penyaring air rumah tangga, sekaligus kali pertama berkolaborasi dengan perusahaan asal Indonesia,” ujar Business Development Waters Director Danone Communities, Valerie Mazon, dalam keterangan persnya, Kamis (21/10/2021).
Valerie menambahkan, Nazava memiliki cara-cara inovatif untuk menjangkau konsumen melalui jaringan lembaga keuangan mikro sehingga membantu semakin banyak masyarakat membeli penyaring air rumah tangga melalui skema cicilan yang terjangkau. “Hal ini juga menjadi model keuangan hybrid, dengan menjual kredit karbon berkat pengurangan CO2,” tambahnya.
Danone Communities berdampak kepada lebih dari 10 juta orang, setiap hari Melalui semua investasi yang dilakukan kepada perusahaan sosial di seluruh dunia, Danone Communities telah memberi dampak positif kepada lebih dari 11 juta orang setiap harinya.
Menandai investasi yang ke-10 dalam penyediaan akses air minum yang aman, Danone Communities memperkuat portofolionya dan juga terus mendukung solusi pengolahan air yang terdesentralisasi, mulai dari kios air, alat-alat penyaringan di sekolah-sekolah, hingga penyaring air rumah tangga.
Keragaman solusi ini menjadi kunci untuk melayani 2 miliar orang yang masih belum memiliki akses air minum yang aman, serta menjadi jawaban untuk kebutuhan dan kebiasaan sesuai dengan budaya lokal.
Danone Communities telah memberi dampak pada 11 juta orang di seluruh dunia dengan meningkatkan akses air minum yang aman bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi untuk mencapai Tujuan Global untuk Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan PBB, khususnya tujuan keenam yaitu akses air bersih dan sanitasi. (*/cr2)
Sumber: beritasatu.com