oleh

Kepala BPIP: Ulama dan Santri Aceh adalah Pejuang Tegaknya Pancasila

Jakarta – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi mengatakan ulama dan santri Aceh berperan besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Ulama dan santri Aceh adalah para pejuang tegaknya Pancasila.

Hal itu disampaikan Yudian saat meresmikan Tugu Kongres Santri Pancasila di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis (29/9/2022). Yudian mengajak masyarakat Aceh yang hadir untuk kembali mengingat jasa para pahlawan Aceh dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia menyebutkan para santri dan ulama berperan besar dalam sejarah perjuangan.

“Bapak Muhammad Hasan berperan aktif dalam merumuskan sila-sila dalam Pancasila. Tak lupa juga warga Aceh merasa bangga, karena tak sampai empat bulan setelah penggalangan dana, pesawat pertama Indonesia berhasil dibeli, itulah salah satu peran besar Aceh untuk perjuangan diplomatik internasional melalui pembuatan pesawat,” kata Yudian Wahyudi dalam keterangannya, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga  Pimpinan Muhammadiyah Apresiasi Jenderal Dudung Kembalikan Prajurit TNI ke Daerah Asal

Menurut Yudian, tugu yang berdiri di depan Masjid Agung Baitul Makmur, Kota Meulaboh, Aceh Barat menjadi simbol perjuangan para ulama dan santri Aceh dalam mempertahankan keutuhan NKRI dan ideologi Pancasila.

Dalam acara yang sama, Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, SDM, dan Kerja Sama, Iskandar Sukri yang mewakili gubernur Aceh mengatakan keberadaan Tugu Kongres Santri Pancasila ini sangat penting dalam memaknai persatuan dalam bingkai nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Aceh.

Baca Juga  Odekta Ratu Marathon Indonesia Lahir di Event Dunia Jakarta Marathon

“Ini membuktikan bahwa para ulama dan santri di Aceh mencintai Indonesia, dan tugu ini menjadi simbol persatuan di Aceh yang tetap menjalankan syariah dan muamalah dalam naungan ideologi Pancasila,” ujar Iskandar Sukri.

Peresmian tugu, menurut Sukri, menjadi momentum semangat bangkit masyarakat Aceh dalam membangun dan menjaga persatuan NKRI.

“Aceh tidak terpisahkan dengan Islam. Perjuangan Aceh didasari semangat mempertahankan negara. Kami berharap ini tidak hanya seremonial, tetapi momentum hari ini harus jadi kebangkitan dalam membangun bangsa untuk bersatu,” tegas Iskandar Sukri.

Bangunan tugu yang diresmikan kepala BPIP itu terdiri dari lima pilar yang menandakan isi sila dalam Pancasila yang tertanam di dalam jiwa santri dan ulama, selain itu terdapat logo pemerintah, rencong dan tulisan di tugu tersebut.

Baca Juga  Klarifikasi Hendry dan Presiden Tetap Tidak Berkewajiban Resmikan Dewan Pers

Sementara itu, Bupati Aceh Barat Ramli MS berpesan kepada 297 keuchik atau kepala desa yang baru dilantik pada hari yang sama, yaitu masyarakat Aceh barat harus memiliki jiwa patriotisme seperti para pahlawan Aceh terdahulu dalam menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

“Saya titip kepada para keuchik yang baru dilantik, untuk sama-sama bergotong royong menjaga Aceh Barat untuk semakin maju dengan semangat gotong royong,” kata Ramli MS.

News Feed