oleh

KNPI Penajam Megajak Pemuda Gali Potensi Lokal Guna Menyongsong Ibu Kota Negara

Penajam – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur mengajak para pemuda setempat terus menggali potensi lokal guna menyongsong perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru dari Jakarta ke daerah itu.

“Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara) dan Kutai Kartanegara sebagai calon IKN baru, sehingga semua potensi lokal harus kita gali dan kembangkan untuk menyongsong IKN,” ujar Ketua KNPI Kabupaten PPU Sulthan di Penajam, Kamis.

Baca Juga  Muzani soal Prabowo Presiden 2024: Kekuasaan Itu Dimaksudkan untuk Membela Rakyat Kecil dan Terpinggirkan

Penggalian potensi yang ia inginkan, antara lain terkait dengan sumber daya pemuda dengan berbagai keterampilan yang dimiliki.

Ia juga mengemukakan pentingnya para pemuda setempat meningkatkan keterampilan.

Potensi lainnya yang harus terus dikembangkan, seperti pertanian dalam arti luas, baik peternakan, perikanan, perkebunan, hingga tanaman pangan yang tersebar di empat kecamatan di PPU.

Ketika ke depan IKN benar-benar pindah ke daerah itu, lanjut Sulthan, setidaknya PPU akan ketambahan 1,5 juta penduduk baru.

Baca Juga  Gerindra Minta Pemerintah Berikan Penghargaan Kepada Nakes, Aparat, dan Relawan

Ia menjelaskan besarnya tambahan jumlah penduduk ini akan membutuhkan sandang, pangan, rumah, dan berbagai keperluan lain.

“KNPI sebagai wadah berhimpunnya para pemuda, tentu sangat berkomitmen membangun kepemudaan yang aktif dan progresif dalam mengawal pembangunan daerah dan bangsa, terlebih menjelang pindahnya IKN baru,” ucap dia.

Ia mengatakan KNPI PPU akan menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) Dewan Pengurus Kecamatan (DPK) pada Juli 2021.

Baca Juga  Gerindra Minta Pemerintah Bangun RS Darurat di Zona Merah COVID-19

Ia menyebut isu menarik untuk dihadirkan dalam muscam tersebut, mengenai kesiapan pemuda dalam menyambut IKN baru.

“Muscam dilaksanakan karena masa jabatan DPK KNPI sudah habis, sehingga perlu dilakukan pemilihan ketua DPK. Selain itu, tentu akan ada penyegaran di tubuh organisasi di tingkat kecamatan,” ucap Sulthan. (*/cr3)

Sumber: antaranews.com

News Feed