Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, diminta untuk melaksanakan program dan kegiatan pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19, secara tepat waktu.
Demikian disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda-Litbang) Bulungan, Iwan Sugianta.
Dia meminta kepala OPD terkait memahami pentingnya pelaksanaan secara tepat waktu. Selain itu, juga perlu dipastikan setiap program dan kegiatan tepat sasaran di masyarakat.
“Dalam rangka pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19, kita di daerah adalah bagian integral dari pemerintah pusat. Maka diharapkan agar OPD terkait melaksanakan kegiatannya secara tepat sasaran dan tepat waktu. Jadi prorgram nasional di Bulungan berjalan baik dan lancar,” kata Iwan, Kamis lalu (1/7/2021).
Menurut Iwan, ada anggaran sebesar Rp213,9 miliar yang diperuntukkan program pemulihan ekonomi daerah dan pembangunan manusia di APBD Pemkab Bulungan tahun ini. Jumlah tersebut sudah sesuai dengan persentase yang diminta pemerintah pusat.
“Dukungan APBD Bulungan tahun 2021 sebesar 25,13 persen dari total jumlah dana transfer yang diterima sebesar Rp612,6 miliar,” ujarnya.
Ada sejumlah peruntukan realisasi anggaran yang dimaksud. Salah satunya belanja modal dan operasi sebesar Rp145,4 miliar. Ini digunakan untuk belanja gedung dan bangunan.
“Seperti membangun jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas irigasi, sanitasi, air bersih atau air minum dan lainnya,” katanya.
Kemudian, belanja hibah sebesar Rp8 miliar. Lalu belanja bantuan sosial sebesar Rp500 juta.
Sementara sisanya digunakan untuk mendukung kegiatan berbagai sektor perekonomian masyarakat di Kabupaten Bulungan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengharapkan semua OPD bisa tepat waktu melaksanakan Rencana Kerja Anggaran yang tertuang dalam DPA masing-masing.
Hal itu penting dilakukan karena signifikan berkontribusi terhadap capaian kinerja Pemkab Bulungan tahun 2021.
“Yang sangat penting adalah bahwa setiap OPD terkait melakukan sinkronisasi juga. Sehingga 15 program prioritas pembangunan daerah dapat diwujudkan,” jelasnya. (*/cr2)
Sumber: korankaltara.com