Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Menyikapi Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 660 tahun 2021 tentang Pembatalan
Keberangkatan Jemaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M, Pengurus
Besar Mathla’ul Anwar (PBMA) menyampaikan beberapa hal :
1. PBMA merasa prihatin atas pembatalan keberangkatan jemaah haji untuk kali kedua secara
berturut- turut karena pandemi covid-19. Bagi Mathla’ul Anwar, kesehatan & keselamatan jemaah
itu yang paling utama.
2. PBMA mengusulkan ada fatwa yang mengikat terkait pembatalan ini, supaya umat Islam,
khususnya Calon Jemaah Haji (CJH) bisa kuat secara moral & spiritual.
3. PBMA mendesak Pemerintah & DPR untuk membuat regulasi yang lebih luas, demi menjaga
kredibilitas pengelolaan, serta menjawab keresahan publik.
4. PBMA mendesak agar kemampuan komunikasi dan diplomasi antara Pemerintah RI dengan
pihak Kerajaan Arab Saudi lebih ditingkatkan, sehingga kita memiliki bargaining yang sangat
kuat. Karena bagaimana pun, Indonesia merupakan pengirim jemaah haji terbesar ke Arab
Saudi.
5. Mendorong kepada Pemerintah dan DPR untuk melakukan berbagai cara agar kuota haji bisa
bertambah signifikan di tahun depan.
6. PBMA mendesak untuk dilakukan audit keuangan haji oleh lembaga profesional, guna
memastikan seluruh dana aman dan tersimpan utuh.
7. PBMA mendorong adanya kajian strategis terkait kondisi yang akan dihadapi untuk tahun
kedepan. Kajian ini tidak hanya soal agama, namun juga tinjauan psiko-sosiologis, politik
internasional (misalnya kesepakatan pengunaan vaksin yang diakui Kerajaan Arab, karena
sejauh ini hanya 11 negara yg boleh masuk kesana), ekonomi (dampak pembatalan haji terhadap
pelaku usaha), serta kajian dari aspek pandemi itu sendiri. Perlu ada kolaborasi dan titik temu
antara science dengan agama.
8. Terakhir, PBMA juga meminta agar proses bidding Dirjen Haji Kemenag supaya cepat, terbuka
dan terpantau publik, karena ini akan menentukan manajemen pengelolaan haji di tahun
mendatang.
Demikian pernyataan sikap ini dibuat, semoga Allah SWT melindungi ummat dan bangsa Indonesia.
Amin ya Rabbal ‘alamin.
Hadanallahu waiyyakum ila shiraatim mustaqiem.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.