oleh

Pelaku Usaha Kuliner di Jakarta Lega Lantaran Status PPKM berada di Level 3

Pemerintah telah menurunkan level pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah, termasuk di Jakarta. Level PPKM di ibu kota yang sebelumnya bertengger di level 4 kini berada di level 3, yang artinya ada beberapa pelonggaran untuk aktivitas masyarakat.

Tentu penurunan level ini menjadi kabar baik untuk pelaku usaha kuliner di Jakarta, apalagi bagi mereka yang memiliki kedai karena pemerintah telah membolehkan masyarakat makan di tempat, meskipun ada syarat yang harus dijalani.

Syarat tersebut, di antaranya warung makan pedagang kaki lima, lapak jajanan dan sejenisnya diizinkan buka dengan protokol kesehatan ketat sampai dengan pukul 21.00 waktu setempat dengan maksimal pengunjung 50% dari kapasitas dan waktu makan maksimal 60 menit.

Baca Juga  Sinergi Sucofindo dan Indonesia Halal Lifestyle Center Untuk Membangun Ekosistem Industri Halal

Sambutan baik atas pelonggaran PPKM disampaikan salah satu pelaku kuliner Desidera Anindita. Pemilik Kembang Pao yang akrab disapa Desi ini, mengaku sejak PPKM turun level pada 24 Agustus 2021 lalu, sudah banyak pengunjung yang datang ke kedainya, baik untuk dibawa pulang maupun makan di tempat

Meski sudah banyak didatangi pengunjung, Desi tetap menerapkan aturan protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah seperti pembatasan kapasitas pengunjung dan memberi jarak pengunjung untuk makan di tempat.

“Kami mengurangi seating jadi hanya 35% saja, mengharuskan menggunakan masker untuk pelanggan dan karyawan, menyediakan hand sanitizer dan wastafel dengan air mengalir untuk para pelanggan yang ingin menikmati makanan dan minuman di Kembang Pao,” ujar Desi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Beritasatu.com, Kamis (16/9/2021).

Baca Juga  Mayora Kembangkan Produk Baru dari Tumbuhan Herbal

Desi menjelaskan, Kembang Pao yang berlokasi di Pasar Modern Timur, BSD City, merupakan minipao halal yang dibuat setiap hari dengan menggunakan bahan-bahan berkualitas terbaik dan alami.

Adapun minipao yang dijual di Kembang Pao memiliki varian rasa, di antaranya Chocomelt (cokelat leleh), Chik’n Mushy (ayam jamur), Cheesymelt (keju leleh), Choconutty (cokelat kacang panggang) dan Cocochiz (cokelat keju leleh).

“Kembang Pao dibuat dalam jumlah yang terbatas untuk menjaga kualitas rasanya. We are freshly made daily frozen pao. Selain itu, kedai kami menyediakan berbagai jenis kopi, teh dan susu gula aren yang merupakan favorit para penggemarnya,” ungkap Desi.

Baca Juga  Ekspor 48 Ton Biji Mete Asal Sultra ke Vietnam

Walaupun saat ini bisa bernafas lega dapat berdagang offline, Desi mengakui tetap mengandalkan penjualan online. Pasalnya, penjualan online sangat membantu usahanya untuk meningkatkan omzet di tengah pandemi. Adapun menu makanan yang dijual lewat online dipasarkan melalui media sosial dan marketplace.

“Kembang Pao dijual melalui Tokopedia, GrabFood dan GoFood serta Shopee. Selain itu, kami juga tersedia di akun Instagram @kembang_pao,” pungkasnya. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed