oleh

WHO: Angka Populasi Masyarakat Afrika yang Telah Divaksin Hanya 3,5%

Tingkat vaksinasi Covid-19 di Afrika dinilai sangat tinggal dengan angka 3,5 % populasi. Seperti dilaporkan RT, Selasa (14/9/2021), Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan celah itu akan memungkinkan virus untuk terus beredar.

Tedros Adhanom Ghebreyesus sekali lagi menyoroti masalah ketidaksetaraan vaksin, secara khusus memperingatkan bahwa Afrika “ditinggalkan oleh seluruh dunia Tedros berbicara pada pengarahan yang sama dengan John Nkengasong, direktur Pusat Pengendalian Penyakit Afrika.

Baca Juga  Kunjungi Baduy, Erick Tohir Dapat Gelar Dulur Baduy

John Nkengasong mengatakan bahwa kurang dari 3,5% orang di seluruh benua telah divaksinasi terhadap Covid-19. Angka tersebut jauh di bawah target resmi CDC Afrika yaitu 60% orang Afrika.

Pengumuman itu muncul setelah dilaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden akan menyerukan upaya bersama untuk memvaksinasi 70% populasi global terhadap Covid-19 pada tahun 2022.

Baca Juga  KPPU Sidangkan Dua Perusahaan di Jambi

Upaya bersama itu akan diluncurkan pada pertemuan puncak virtual minggu depan. Kesulitan mencapai angka tersebut diperkuat oleh fakta bahwa kurang dari 70% orang Amerika saat ini divaksinasi.

Secara global, hanya 43% orang yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Pada hari Selasa, Inggris juga mengumumkan bahwa program vaksin penguat untuk lebih warga dari 50 tahunan akan dimulai dalam beberapa hari ketika negara itu berusaha untuk mencegah gelombang virus berbahaya lainnya.

Baca Juga  Bahas Kerjasama Literasi Pengurus PUB Kunjungi JBS

Saat pemerintah Inggris menyatakan akan berbagi vaksin dengan negara-negara miskin, program vaksin penguat datang karena 89,2% warga Inggris berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi terhadap virus tersebut. (*/cr2)

Sumber: beritasatu.com

News Feed