Bogor – Wali Kota Bogor Bima Arya optimistis perekonomian akan bangkit pada 2022. Bima mengumumkannya pada malam pergantian tahun pada Jumat, 31 Desember 2021.
Forkopimda Kota Bogor mengisi dengan malam Tahun Baru 2022 dengan doa dan harapan. .
Bima menyebut, memasuki 2022 pemerintah belajar dari 2021. Bahwa kebersamaan, soliditas adalah modal utama dan pada 2022 masih ada yang tidak pasti serta menghadapi virus Omicron, dan juga menyeimbangkan kembali antara gas dan rem.
“Tapi 2021 kami banyak belajar bagaimana menyeimbangkan itu, kapan harus gas dan kapan harus rem dan masyarakat pun sudah mulai terbiasa. Jadi, kata kuncinya adalah kompak, solid untuk level Forkopimda,” harap Bima dilansir beritasatu.com.
Bima juga menyatakan, Pemkot Bogor akan terus mendorong terus pemulihan ekonomi di 2022.
“Karena tiga bulan terakhir sudah normal kondisinya, PAD Kota Bogor juga sudah kembali ke masa sebelum pandemi. Kita berharap bisa melewati fase varian Omicron sehingga ekonomi semakin normal kembali, bahkan tidak hanya recovery, tapi juga rebound,” tandasnya.
Pada malam Tahun Baru, Forkopimda Kota Bogor melakukan patroli untuk memastikan malam pergantian tahun berjalan kondusif, Jumat (31/12/2021) malam.
Selepas apel di Balai Kota Bogor, tim kemudian berkeliling untuk memantau kondisi Kota Bogor. Titik pertama yang ditinjau adalah simpang Terminal Baranangsiang.
Di titik ini juga tampak Forkopimda melakukan penutupan arus lalu lintas dari arah Sukasari menuju Tugu Kujang maupun dari arah exit tol menuju Tugu Kujang.
Selain di Baranangsiang, titik lainnya yang dilakukan penutupan lalin secara situasional adalah simpang Warung Jambu, Air Mancur, Simpang McDonald Lodaya, Irama Nusantara/Jembatan Merah, dan Simpang Empang.
“Ruas jalan protokol dilakukan penutupan untuk mencegah terjadinya kerumunan di pusat kota. Hingga tengah malam pusat kota terpantau aman terkendali. Penyekatan dan penutupan jalan di beberapa ruas terbukti sangat efektif, mengurangi mobilitas warga,” ungkap Bima Arya.(*/cr2)