Jakarta -Sekretaris Komisi B DPRD DKI Pandapotan Sinaga, mengatakan Tanah Ancol yang kini digunakan sebagai sirkuit Formula E merupakan bekas tempat pembuangan lumpur di era Joko Widodo, begitu pula Basquichaha Japurnama, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurut Pandapotan, pada era Jokowi-Ahok, tempat tersebut digunakan untuk menampung lumpur dari hasil pengerukan sungai, kali dan waduk serta tanah dari pengerjaan MRT Jakarta.
“Saya tahu kan ini bekas pembuangan lumpur, ini pembuang lumpur dari kali, (dari) MRT ke sini buang lumpurnya. Ini yang namanya penampungan buang lumpur Ancol timur sama Ancol Barat,” ujar Pandapotan saat meninjau langsung lokasi sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (29/12/2021) dilansir beritasatu.com.
Selain itu, Pandapotan menjelaskan bahwa awalnya lokasi tersebut rawa-rawa. Kemudian dikeruk untuk dijadikan tempat pembuangan lumpur atau tanah.
“Ini dulu kan banjir, jadi bisa kalian bandingkan nanti kalau mau lihat bangunan-bangunan di pinggir laut sana itu pasti di bawah ini berapa meter,” ungkap dia.
Dengan kondisi tersebut, Pandapotan tidak yakin jika pengerjaan track atau lintasan Formula E di Ancol bisa selesai dalam waktu 3 bulan sebagaimana dijanjikan panitia penyelenggara Formula E. Menurut dia, butuh waktu kurang lebih 6 bulan untuk membangun lintasan di lokasi seperti itu.
“Paling tidak 6 bulan, ini kan termasuk lahan mentah terapi kan mereka akan kecanggihan teknologi sekarang kan saya nggak paham, mungkin dengan kecanggihan teknologi yang didapatkan ini, dia bisa dikatakan bisa 3 bulan, kita lihat saja nanti,” tutur dia.
Soal lahan bekas lumpur tersebut juga dibenarkan oleh Managing Director Jakarta E-Prix (Formula E) dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Gunung Kartiko. Namun, Gunung menegaskan bahwa tanah di lokasi yang menjadi sirkuit Formula E sudah padat dan bekas buangan sudah mulai dibersihkan.
“Iya betul (bekas buang lumpur),” kata Gunung.
Pihaknya, kata Gunung, sudah mulai membersihkan sampah dan endapan buangan yang masih ada di atas tanah tersebut. Dia mengaku optimistis, pengerjaan lintasan Formula E tersebut bisa selesai dalam waktu 3 bulan.
“Dalam beberapa hari ini kita sudah angkut beberapa sampah di atasnya ini. Memang ada beberapa bekas-bekas buangan endapan ya, itu sudah kita bersihkan. Jadi, kalau kita lihat ini sudah agak padat. Tadinya ini ada gundukan-gundukan yang sudah (mulai) kita bersihkan,” pungkas Gunung.(*/cr2)